video tragedi situ gintung

Jumat, 27 Maret 2009

JUMLAH KORBAN SITU GINTUNG

Tragedi Situ Gintung, Ratusan Rumah Hancur Masjid Utuh Berdiri

Ditulis oleh Tidak Menarik di/pada Maret 27, 2009

 rumah-rumah penduduk di sekitarnya banyak yang rata dengan tanah. rumah-rumah penduduk di sekitarnya banyak yang rata dengan tanah.

JAKARTA (SuaraMedia) - Sebuah masjid masih tegar berdiri pascajebolnya tanggul Situ Gintung di Kampung Situ, Cirendeu, Ciputat, Tangerang, Banten.

Ini tergambar dari sebuah video yang diunggah ke situs di alamat youtube atau http://tinyurl.com/cee96n. Dalam video yang berdurasi 4 menit 6 detik, video milik fitriscooter99 ini, menggambarkan sebuah masjid berlantai 2 yang tetap berdiri.
Sementara, rumah-rumah penduduk di sekitarnya banyak yang rata dengan tanah. Dalam video juga tergambar, sebuah rumah yang berada di ketinggian akhirnya roboh akibat tanah longsor.

Air terlihat sudah mulai surut, namun kondisi tanah di tempat yang lebih tinggi terlihat rawan longsor. Warga banyak yang berkumpul untuk melihat kondisi di Kampung Situ.

Sejak Zaman Belanda, Tanggul Belum Pernah Direnovasi


Tanggul Situ Gintung belum pernah sekalipun direnovasi. Tanggul ini dibangun sejak zaman Belanda.

Menurut Informasi Kepala Balai Besar Wilayah Cidurian dan Sungai Cisadane Provinsi Banten, Joko Suryanto mengatakan, sejak zaman Belanda belum sekalipun tanggul direnovasi.

“Biasanya hanya dilakukan pengerukan saja. Itu terakhir dilakukan tahun 2008 oleh Pengairan Departemen Pekerjaan Umum,” kata dia kepada wartawan.

Nama Situ Gintung tidak pernah diubah sejak pertama tanggul dibangun oleh pemerintah Belanda. Situ yang memiliki luas 31 hektare dengan kedalaman 10 meter ini awalnya diperuntukkan bagi sistem pelimpahan dan penampungan air hujan.

Menurut warga sekitar, mereka telah meminta perbaikan tanggul sejak tiga tahun lalu. Saat itu, air di Kali

Pesanggrahan meluap dan menyebabkan banjir di kawasan sekitar.

Situ Gintung pernah dijadikan tempat wisata. Kawasan seluas 150 hektare tersebut akhirnya menyempit. Keberadaan rumah-rumah di sekitar Situ juga tidak dilarang. Sayangnya, kawasan Situ sudah lama tidak diperhatikan oleh Pemerintah Tangerang.

Debit air yang deras, menyebabkan jebolnya tanggul Situ Gintung. Apalagi, kontur tanah di sekitar kawasan tersebut sangat curam, sehingga menyebabkan tanah longsor setelah diterjang air bah dari limpahan Situ Ginting.

Dua Orang dalam Honda Jazz Nyangkut di Jembatan

Dua mobil tesangkut di bawah jembatan Kali Pesanggarahan, Jalan Ciputat Raya, Tangerang, Banten.

Dua mobil tersebut berjenis Honda Jazz dan BMW. Dari informasi petugas Jakarta Rescue Situ Babakan, Zaenuddin mengatakan, di dalam Honda Jazz diduga terdapat dua orang yang masih terjebak di dalamnya.

“Kami kesulitan karena banyak kayu, batang pohon, dan kasur di Sungai Pesanggrahan,” kata dia.

Selain dua mobil tersebut, ada juga lima motor yang hanyut di dalam sungai. Menurut informasi, mobil jazz tersebut milik warga yang tinggal di Perumahan Cirendeu Permai. Jenazah korban jebolnya tanggul Situ Gintung di Kampung Situ, Cirendeu, Tangerang, Banten, telah berada dievakuasi ke Instalasi Forensik RS Fatmawati.

Adapun nama-nama korban jenazah insiden jebolnya tanggul Situ Gintung yang telah tercatat hingga pukul 12.22 WIB sejumlah tujuh korban dan sisanya sedang menuju RS Fatmawati.SUARAMEDIA



27/03/2009 13:31 - Banjir

Korban Situ Gintung Menjadi 41 Orang

Liputan6.com, Tangerang: Jumlah korban jebolnya tanggul Situ Gintung, Cireundeu, Ciputat, Tangerang, Banten, hingga Jumat (27/3) siang, bertambah menjadi 41 orang. Sementara arus air di tanggul yang jebol kini kembali deras. Jika hujan turun, diperkirakan danau meluap lagi.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyatakan musibah ini tak menjadi tanggung jawab dirinya. "Kita ambil hikmahnya, setiap sarana dan prasarana penanggulangan banjir harus di cek dan ricek," kata Foke, nama sapaan Fauzi Bowo. Foke juga mengatakan musibah ini ada penanggung jawabnya sendiri.

Rencananya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akab mengunjungi lokasi bencana dalam waktu dekat. Sementara Wakil Presiden Jusuf Kalla lebih dulu berkunjung pada Jumat pagi. Kehadiran dua orang terpenting di negeri ini diharapkan mampu meringankan beban para korban.(IKA/Tim Liputan 6 SCTV)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar